Januari 25, 2014

Cerita Dewasa Niat Maling Malah ML

Hujan deras di malam ini membuat semua orang malas untuk pergi keluar , suasana malam ini sangat dingin semakin menambah alasan untuk orang-orang tidak pergi keluar rumah , begitupula dengan suasana sekitar rumah Anita , para tetangga kiri-kanan dan di depan rumah Anitapun enggan untuk keluar rumah , tidak ada satupun dari para satpam yang meninggalkan pos jaga mereka , tidak seperti biasanya mereka selalu terlihat mengobrol di jalanan komplek perumahan mewah itu .
Ternyata tidak semua orang malas berada di luar rumah , sebuah mobil minibus berjalan perlahan memasuki komplek perumahan mewah itu , tidak ada seorangpun yang menyadari mobil itu memasuki komplek perumahan mewah itu , karena derasnya hujan sehingga suara mobil itu tidak terdengar oleh seorangpun apalagi lampu mobil itu tidak dinyalakan , seolah-olah sedang mencari alamat ke empat orang di dalam mobil itupun menengok ke kiri dan kanan jalan , terlihat mobil itupun berhenti di depan rumah Anita .
"Nampaknya rumah ini yang paling bagus , boss ," kata salah satu orang di dalam mobil itu .
"Hhmmmm… . Rumah baguskan belum tentu isinya bagus juga ," kata orang yang dipanggil boss .
"Tapi boss , kita coba dulu masuk ke situ kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya ," sahut yang satunya lagi .
"Hhhmmm…baiklah… kita coba masuk kerumah yang ini dulu , baru kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya , gua jalanin ilmu sirep gua , hhhmmmm . .kalau gua jalanin dari sini dengan rumah-rumah sebesar ini paling ilmu gua bisa bikin tidur sekitar 10 rumah , jadi kita harus gerak cepat kalau tidak ada yang bagus dalam rumah ini , ilmu gua bisa bertahan hanya sampai subuh saja , begitu kedengaran adzan subuh ilmu gua pasti hilang pengaruhnya , sekarang jam 9 malam jadi waktu kita lumayan banyak , untuk masuk ke setiap rumah-rumah yang kena pengaruh ilmu sirep gua ," kata orang yang dipanggil boss itu .
"Beres Boss ," kata ketiga orang lainnya serempak .
Terlihat sang Boss mulutnya berkumat-kamit merapal ajian ilmu sirepnya , di dalam pos jaga , Marno dan Dayat yang kebetulan sedang tugas di malam ini terlihat sedang asyik menonton acara TV , keduanya terlihat tertawa-tawa menyaksikan lawakan-lawakan di acara TV tersebut , mereka tidak menyadari kehadiran sebuah mobil di depan rumah Anita ini , karena suara hujan yang keras berjatuhan di genteng pos mereka yang kadang-kadang dibarengi suara guntur yang menggelegar serta suara TV mereka yang keras . Tak lama mulai terlihat Marno dan Dayat menguap berkali-kali , kantuk mulai menyerang mereka , kelopak mata mereka terasa berat , tanpa mereka sadari keduanya jatuh tertidur dengan lelapnya , mereka berdua sudah terpengaruh oleh ilmu sirep yang dilancarkan orang yang di dalam mobil minibus itu .
Saat mobil minibus itu berhenti di depan rumah Anita , Anita baru saja selesai mandi dan sedang memakai cream malam di depan meja riasnya , tubuhnya yang seksipun belum mengenakan satu helai kainpun , selesai memakai cream malamnya Anita merasakan kantuk yang sangat kuat menyerang dirinya , dia merasakan kelopak matanya sangat berat untuk dibuka , karena sudah tidak tahan lagi akhirnya diapun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dalam keadaan telanjang bulat , terlihat Anita sudah tertidur dengan lelapnya , Anita sudah tidak memperdulikan dirinya belum mengenakan pakaian tidurnya karena rasa kantuknya yang sangat kuat mendera dirinya ini . Rasa kantuk yang sangat kuat ini dirasakan pula oleh para pembantunya , merekapun tertidur dengan lelapnya , bukan hanya orang-orang di rumah Anita saja yang terserang kantuk yang sangat kuat itu , tetapi orang-orang di rumah-rumah di sekitar rumah Anitapun terserang rasa kantuk ini dan merekapun jatuh tertidur tanpa menyadari bahwa mereka semua telah terkena ajian sirep orang yang di dalam mobil minibus itu .
Kira-kira seperempat jam setelah melancarkan ajian sirepnya , salah satu dari keempat orang itu keluar dari mobil dengan mengenakan payung , orang tersebut perlahan-lahan menghampiri gerbang rumah Anita , dari celah pintu gerbang orang tersebut mengintip keadaan di balik pintu gerbang itu , matanya langsung tertuju kearah pos satpam , dan orang tersebut melihat ke dua satpam rumah Anita sudah terkulai , orang inipun tersenyum lalu tanganya menyusup masuk ke dalam pintu gerbang kecil itu dan menarik grendel pintu gerbang kecil itu , diapun masuk ke dalam gerbang , setelah berada di dalam dia menutup pintu gerbang kecil itu , orang tersebut menuju ke pos satpam dan memastikan bahwa ke dua orang satpam yang ia lihat itu benar-benar tertidur , setelah yakin kedua satpam itu tertidur pulas , dia lalu membuka pintu gerbang utama rumah Anita dan memberi tanda kepada orang di dalam mobil untuk memasukkan mobilnya . Mobil minibus itupun memasuki pekarangan rumah Anita , orang itupun menutup kemabli pintu gerbang utama rumah Anita setelah mobil minibus itu berada di dalam pekarangan rumah Anita , sang sopir memarkir mobilnya di bawah awning di depan garasi rumah Anita , terlihat setelah menutup pintu gerbang utama itu orang tersebut segera menghampiri ketiga rekannya yang saat itu keluar dari mobil .
"hehehehehe…hebat boss , ilmumu hebat , pada ngorok dach tuch satpam , perlu gua ikat gak boss ," kata orang itu .
"hehehehehe…iyach dong gak percuma gua berguru sepuluh tahun , gak perlu mereka gak akan bangun biar ada gempa sekalipun , mereka semua bisa terbangun kalau mendengar adzan subuh saja , dan tidak akan menyadari bahwa mereka baru saja terkena ajian gua ," kata si Boss .
"Ayo sekarang kita masuki rumah ini , kita lakukan dengan cepat , kalau hasilnya kurang memuaskan , kita bisa garap rumah yang lainnya ," lanjut si Boss .
"Siap boss ," ketiga orang itu menjawab serempak .
Ke empat orang itu mulai memasuki rumah Anita melalui pintu garasinya , satu per satu ruangan di rumah Anita mereka masuki dan mereka periksa semuanya tanpa terlewat , satu per satu setiap lemari dan laci mereka geledah , mereka menggeledah dengan teliti tanpa mengobrak-abrik isi dari lemari atau laci , nampaknya mereka sudah sering melakukan perampokan , terlihat dari cara mereka yang tenang tidak tergesa-gesa dan tidak mengobrak-abrik isi lemari atau laci , sehingga si empunya baru menyadari mereka kerampokan adalah saat mereka membutuhkan barang-barang mereka , dan nampaknya juga mereka tidak memperdulikan dengan barang-barang elektronik , yang mereka incar adalah perhiasan-perhiasan .
Ruangan demi ruangan telah selesai mereka geledah , perhiasan yang telah mereka dapatkan saat ini tidaklah terlalu banyak karena mereka hanya mendapatkan dari kamar anak tirinya Anita dan dari ruang kerjanya saja , terlihat wajah mereka menampakkan kekecewaan dengan hasil yang telah mereka peroleh saat ini , yang tertinggal belum mereka geledah hanya 1 ruangan lagi , dan ruangan itu adalah kamar tidurnya Anita , mereka berempat sangat berharap dari ruangan yang tersisa ini mereka akan mendapatkan lebih banyak lagi perhiasan agar mereka tidak perlu menjarah rumah-rumah yang lainnya , 1 rumah sudah cukup untuk malam ini bila mereka memperoleh perhiasan yang cukup untuk dibagi berempat .
Ke empat orang inipun bergegas masuk kedalam kamar tidur Anita , orang terakhir menutup pintu kamar tidur Anita dan menguncinya , mereka selalu melakukan hal tersebut sekedar berjaga-jaga saja apabila ada orang yang terbangun dari ajian boss mereka walaupun boss mereka bilang bahwa tidak ada yang bangun sebelum adzan subuh , saat ke empat orang itu menyusup masuk ke dalam kamar tidur Anita itu , mereka menjadi tertegun saat melihat di atas tempat tidur tergolek sesosok tubuh wanita telanjang , ke empatnya hampir berbarengan menelan air liur mereka masing-masing .
Ke empat pasang mata mereka terbelalak saat melihat tubuh telanjang Anita , mereka melihat sepasang bukit kembar Anita yang mengkal seperti tak pernah tersentuh oleh tangan lelaki bergerak perlahan naik turun seiring dengan nafas Anita yang sedang terlelap tidur , mereka juga melihat gundukan hitam yang terawat di atas belahan memek Tantenya , kemaluan mereka segera menggeliat bangun melihat pemandangan seperti ini yang belum pernah mereka lihat seumur hidup mereka .
Keempat orang ini bukanlah baru pertama kali melihat perempuan telanjang , sudah sering mereka melihat tubuh-tubuh telanjang , tapi baru pertama kali ini mereka melihat tubuh telanjang yang semulus ini dan kedua payudaranya yang sangat indah , ke empat orang ini berpandangan mata , di wajah mereka tersungging senyuman , nampak ke empat orang itu menghampiri tempat tidur Anita , rupanya mereka lupa dengan tujuan mereka yaitu merampok rumah Anita ini , saat ini dalam pikiran mereka adalah ingin melampiaskan nafsu birahi mereka pada tubuh telanjang Anita , ke empat orang ini bagaikan singa-singa lapar yang mendapatkan suguhan daging yang siap di santap , tanpa ada yang memberi aba-aba ke empat orang itu serempak melucuti pakaian yang mereka kenakan . Dengan tubuh yang sudah telanjang bulat dan dengan kemaluan yang sudah berdiri ngaceng , ke empatnya kembali berpandangan sambil menyeringai , malam ini mereka mendapatkan durian runtuh karena mereka akan menikmati tubuh mulus si empunya rumah , mereka tahu bahwa tubuh telanjang yang berada di depan mata mereka adalan si empunya rumah karena mereka lihat dari bentuk dan besarnya kamar tidur ini , tapi yang mereka tidak sangka adalah si empunya rumah ini sangat cantik dan memiliki tubuh yang seksi , dan secara kebetulan juga mereka mendapatkan nyonya rumah ini tertidur dalam keadaan telanjang bulat serta sendirian di kamar tidurnya .
Tubuh telanjang ke empat orang itu dengan senjata masing-masing yang teracung menghampiri tubuh telanjang Anita yang sedang terlelap tidur , tubuh Anita dengan mudah mereka geser ke tengah tempat tidur , salah satu dari ke empat orang itu yang selalu dipanggil boss oleh yang lainnya segera menghampiri bagian bawah tubuh Anita , kedua kakinya Anita di buka lebar-lebar , sehingga bibir memek Tante Anita terpampang dengan jelas oleh mata mereka , kedua tangan si boss mulai merambah bibir memek Tante Anita dan mulai menguakkan memek Tante Anita , sehingga lubang senggama Anita yang berwarna merah muda terpampang di mata si boss rampok itu , terlihat lubang senggama Anita begitu kecil si bosspun menyeringai melihat hal itu .
"Gila…lubang memek Tantenya masih rapet nich , kecil bener seperti lubang memek Tante perawan aja ," kata si Boss .
"masa sich boss , dia kan punya suami masa lubang memek Tantenya kecil ," kata si orang yang membuka pintu gerbang .
"Loe lihat aja sendiri kalau gak percaya Dul ," kata si boss .
"Hahahaha…si Abdul bukan gak percaya boss , tapi dia pengen lihat tuch ," kata orang yang satunya lagi .
"Ehhh…kan bukan gua aja yang pengen lihat , loe sama si komar pasti pengen juga lihat kan ," kata si Abdul .
"Lha kalau gua sih pasti pengen lihat yang di bilang si boss , kalau si Amir sich gak mau lihat , hehehehe…dia sih mau masukin Tantekontolnya aja tuch ," kata si Komar
"hehehe…kalau itu sich pasti , tapi gua juga penasaran ama perkataan si boss tuch , masa sich orang yang punya suami lubang memek Tantenya kecil , seperti gak pernah dientot aja ama lakinya ," kata si Amir .
"Ckckckckkckck… . ." ketiga orang itu berdecak setelah menyaksikan lubang memek Tante Anita yang betul-betul kecil seperti tidak pernah di terobos kemaluan lelaki saja .
"Khan…bener yang gua bilang , ini suaminya pasti udah impoten , punya istri bahenol seperti begini gak pernah dipakai ," kata si Boss .
"kita aja yang bantuin suaminya boss , biar nich nyonya bisa ngerasain enaknya di entot ," kata si Abdul .
"Hehehehe… .tenang Dul , gua dulu baru udah gitu giliran kalian ngerasain nich memek Tante ," kata si boss .
"Untuk sekarang kalian nikmatin saja dulu minuman pembukanya , giliran jangan rebutan ," kata si boss sambil menunjuk kedua payudara Anita .
Komar , Amir dan Abdul berunding menentukan siapa yang duluan mengenyot-ngenyot susu Anita , akhirnya mereka memutuskan Amir dan Komar yang bertugas mengenyoti payudara Anita sementara Abdul kebagian bibir Anita , Anita mendesah dalam tidurnya saat kedua mulut Amir dan Komar menyerang kedua buah dadanya , Amir menyerang payudara Anita yang sebelah kiri sementara yang sebelah kanan di serbu dengan penuh nafsu oleh Komar , kedua orang itu menghisap-hisap kedua putingnya Anita dengan rakus sementara tangan merekapun tidak mau ketinggalan meremas-remas payudaranya yang mengkal .
"Hhhhmmmm…sslrrrpppp… .gilaaaa…bosss…teteknya aja masih mengkal bener nich… hhmmmm…sssllrrrppp . .hhhmmm…sslrrrppp… .tetek perawan aja kalah mengkalnya… . Hhhmmmm…ssllrrrppp… .kayanya nich tetek di kasih silikon nich ," kata Amir di tengah kesibukannya menghisap-hisap payudara Anita .
"Iyaachhh…bosss…bener…kata si Amir…wuiiihhh…beruntung bener nich kita malam ini ," Komar menimpali perkataan Amir .
"yach udah nikmatin aja rejeki nomplok ini , gak akan ketemu dua kali yang model beginian sich , gua mau nikmatin ngejilat memek Tantenya yang sempit ," kata si boss . Lidah si boss mulai menjulur ke bibir memek Tante Anita , dengan penuh nafsu bibir memek Tante Anita mulai dijilatinya , diselingi dengan hisapan-hisapan lembut di kelentitnya Anita , terdengar Anita mendesah kembali di dalam tidurnya , suara desahan Anita bercampur aduk dengan suara sruputan ketiga orang itu yang sedang asyik menghisap-hisap kedua tetek dan kelentit Anita ,
Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network

Tidak ada komentar:

Posting Komentar